PSIKOLOGI PENDIDIKAN || Belajar dan Mengajar yang efektif serta Kendala dalam pelaksanaannya

Pengertian mengajar
Mengajar adalah membimbing siswa agar mengalami proses belajar. Dalam belajar, siswa menghendaki hasil belajar yang efektif bagi dirinya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut guru harus membantu dengan cara mengajar yang efektif.
Menurut warni rasyidin mengajar adalah keterlibatan guru dan siswa dalam interksi proses belajar mengajar. Guru sebagai koordinator, menyusun, dan mengatur situasi belajar. Guru memiliki peran penting dalam menetukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakan , oleh sebab itu guru harus memikirkan dan membuat rencana guna meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas mengajar.
Syarat-syarat mengajar efektif
Mengajar yang efektif adalah mengajar yang mempu membawa siswa belajar efektif pula dengan demikian syaratnya adalah sebagai berikut :
-        Belajar secara aktif, baik mental maupun fisik.
-        Guru harus menggunakan banyak metode pada waktu mengajar. Hal ini dilakukan guna menarik perhatian siswa.
-        Motivasi. Hal ini sangat berperan untuk kemajuan kemampuan anak didik.
-        Kurikulum yang baik dan seimbang. Yakni menyeimbangkan dari segi kepribadian anak.
-        Guru perlu mempertimbangkan pada perbedaan individual. Guru tidak cukup hanya merencanakan pengajaran klasikal, karena masing-masing anak memiliki perbedaan dalam berbagai segi misalnya bakat, tingkah laku, sikap dll.
-        Membuat suatu perencanaan. Mempersiapkan diri dengan materi pengajaran yang akan dibawakan.
-        Guru harus memiliki keberanian dalam menghadapi muridnya . berkenaan dengan masalah yang timbul dalam proses belajar mengajar.
-        Menciptakan suasana yang demokratis dalam sekolah dengan saling menghormati dan tenggang rasa.
-        Pengajaran remedial, di adakan bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Cara mengajar efektif
Menguasai isi pengajaran bagaimana bisa seorang guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar jika tidak menguasai materi yang akan di ajarkan dan inti dari pelajaran yang akan disampaikan.
Mengetahui dengan jelas sasaran pengajaran pengajaran yang jelas sasarannya membuat murid melihat dengan jelas inti dari pokok pembahasan itu. Mereka dapat menangkap seluruh liputan pelajaran bahkan mengalami kemajuan dalam proses belajar mengajar. Empat cirri khs yang harus di perhatikan pada saat memilih sasaran pengajaran :
1.   Inti dari sasaran harus di sebutkan dengan jelas
2.   Ungkapan penting dari sasaran harus bertitik tolak dari konsep murid
3.   Sasaran harus meliputi hasil belajar
4.   Tanamkan susunan yang sistematis.
Pengertian belajar
Belajar menurut kamus bahasa Indonesia adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku , atau tanggapan yang di sebabkan oleh pengalaman.
Beberapa ahli yang mendifinisikan tentang belajar yakni :
1. Skinner dalam Barlow (1985) dalam bukunya Educational Psychology : The Teaching Learning Process, belajar adalah suatu proses adaptasi yang berlangsung secara progressif.
2. Chaplin (1972) dalam Dictionary Psychology membatasi belajar dengan 2 macam :
a. Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relative menetap sebagai akibat dari latihan dan pengalaman.
b. Belajar adalah proses memperoleh respons-respons sebagai akibat adanya latihan khusus.
3. Hintzman (1987) dalam bukunya The Psychology of Learning and Memory berpendapat bahwa belajar adalah suatu perubahan yang terjadi pada diri organisme, manusia atau hewan disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.
4. Wittig (1981) dalam bukunya Psychology of Learning belajar adalah perubahan yang relative menetap yang terjadi dalam segala macam / keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai suatu hasil.
5. Reber (1989) dalam Dictionary of Psychology. Menurutnya ada 2 definisi tentang belajar, yaitu :












a. Belajar adalah proses memperoleh pengetahuan
b. Belajar adalah suatu perubahan kemampuan bereaksi yang relative langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa proses belajar meliputi :
a. Perubahan yang secara umum menetap (relatively permanent)
b. Kemampuan bereaksi (response potentiality)
c. Dapat diperkuat (Reinforced)
d. Melalui
praktek dan latihan (Practice)
ciri-ciri belajar adalah :
1.     Adanya kemampuan baru atau perubahan. Baik tingkah laku maupun pengetahuan
2.      Perubahan itu tidak berlangsung sesaat tapi menetap dan bertahan
3.     Perubahan itu tidak terjadi begitu saja melainkan dengan usaha
Faktor pendorong orang ingin belajar :
1.     Adanya rasa ingin tahu
2.     Adanya keinginan untuk menguasai IPTEK sebagai tuntutan zaman
3.     Kebutuhan yang harus dipenuhi dari kebutuhan aktualisasi diri
4.     Melakukan penyempurnaan dari apa yang telah diketahui
5.     Mampu bersosialisasi
6.     Mengembangkan potensi diri
7.     Mencapai cita-cita yang diinginkan
8.     Mengisi waktu luang



Permasalahan dalam mengajar dan cara mengatasinya
      Persoalan pribadi siswa
      Kenakalan siswa dalam proses belajar mengajar melakukan pendekatan personal. Untuk mengetahui latarbelakang siswa.
      Motivasi siswa untuk belajar yang rendah caranya dengan memberikan motivasi setiap akan memasuki pelajaran diawal maupun di akhir selalu memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar dan belajar.
      Ketidak sukaan siswa terhadap guru pembimbingnya caranya dengan menghadirkan pembelajaran yang ramah kepada pasa siswa.
Faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar
Faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar ada 2 macam :
·        Faktor intern belajar
-        Kematangan
-        Kecerdasan
-        Motivasi
-        Minat
·        Faktor ekstern belajar
-        Lingkungan keluarga
-        Lingkungan masyarakat
-        Guru
-        Bentuk alat pelajaran
-        Kesempatan belajar
Cara mengatasi kesultan belajar
1. Observasi Kelas
Pada tahap ini observasi kelas dapat membantu mengurangi kesulitan dalam tingkat pelajaran, misalnya memeriksa keadaan secara fisik bagaimana kondisi kelas dalam kegiatan belajar, cukup nyaman, segar, sehat dan hidup atau tidak. Kalau suasana kelas sangat nyaman, tenang dan sehat, maka itu semua dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih semangat lagi.
2. Pemeriksaan Alat Indera
Dalam hal ini dapat difokuskan pada tingkat kesehatan siswa khusus mengenai alat indera. Diupayakan minimal dalam sebulan sekali pihak sekolah melakukan tes atau pemeriksaan kesehatan di Puskesmas / Dokter, karena tingkat kesehatan yang baik dapat menunjang pelajaran yang baik pula. Maka dari itu, betapa pentingnya alat indera tersebut dapat menstimulasikan bahan pelajaran langsung ke diri individu.
3. Teknik Main Peran
Disini, seorang guru bisa berkunjung ke rumah seorang murid. Di sana seorang guru dapat leluasa melihat, memperhatikan murid berikut semua yang ada di sekitarnya. Di sini guru dapat langsung melakukan wawancara dengan orang tuanya mengenai kepribadian anak, keluarga, ekonomi, pekerjaan dan lain-lain. Selain itu juga, guru bisa melihat keadaan rumah, kondisi dan situasinya dengan masyarakat secara langsung.
4. Tes Diagnostik Kecakapan/Tes IQ/Psikotes
Dalam hal ini seorang guru dapat mengetahui sejauh mana IQ seseorang dapat dilihat dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan praktis dan sederhana. Dengan latihan psikotes dapat diambil beberapa nilai kepribadian siswa secara praktis dari segi dasar, logika dan privasi seseorang.
5. Menyusun Program Perbaikan
Penyusunan program hendaklah dimulai dari segi pengajar dulu. Seorang pengajar harus menjadi seorang yang konsevator, transmitor, transformator, dan organisator. Selanjutnya lengkapilah beberapa alat peraga atau alat yang lainnya yang menunjang pengajaran lebih baik, karena dengan kelengkapan-kelengkapan yang lebih kompleks, motivasi belajarpun akan dengan mudah didapat oleh para siswa.
Hendaklah semua itu disadari sepenuhnya oleh para pengajar sehingga tidak ada lagi kendala dan hambatan yang dapat mempengaruhi kegiatan belajar. Selain itu tingkat kedisiplinan yang diterapkan di suatu sekolah dapat menunjang kebaikan dalam proses belajar. Disiplin dalam belajar akan mampu memotivasi kegiatan belajar siswa.
Cara belajar yang efektif
Cara belajar yang efektif  yakni :
      Biasakan meringkas meteri yang di berikan oleh guru mawpun dosen
      Aktif dalam pembelajaran
      Belajar kelompok







Comments