PSIKOLOGI PENDIDIKAN || Interaksi Belajar Mengajar Dalam Kelas serta Permasalahannya
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar
merupakan salah satu usaha sadar manusia dalam mendidik dalam upaya
meningkatkan kemampuan kemudian diiringi oleh perubahan dan
peningkatan kualitas dan kuantitas pengetahuan manusia itu sendiri.“Belajar
adalah proses perubahan pengetahuan atau perilaku sebagai hasil dari
pengalaman. Pengalaman ini terjadi melalui interaksi antara individu dengan
lingkungannya” ( Anita E, Wool Folk, 1995 : 196 ). Belajar adalah salah satu
aktivitas siswa yang terjadi di dalam lingkungan belajar. Belajar diperoleh
melalui lembaga pendidikan formal dan nonformal. Salah satu lembaga pendidikan
formal yang umum di Indonesia yaitu sekolah dimana di dalamnya terjadi kegiatan
belajar dan mengajar yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa. Tujuan
belajar siswa sendiri adalah untuk mencapai atau memperoleh pengetahuan yang
tercantum melalui hasil belajar yang optimal sesuai dengan kecerdasan
intelektual yang dimilikinya.
Ada siswa dengan kecerdasan intelektual diatas rata-rata/rata-rata tinggi
namun tidak menunjukkan prestasi yang
memuaskan yang sesuai dengan kemampuannya yang diharapkan dalam belajar.
Kemudian ada siswa yang mendapatkan kesempatan yang baik dalam belajar, dengan
kemampuan yang cukup baik, namun tidak menunjukkan prestasi yang cukup baik
dalam belajar. Dan ada pula siswa yang sangat bersungguh-sungguh dalam belajar
dengan kemampuan yang kurang dan prestasi belajarnya tetap saja kurang.
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hambatan dan masalah dalam proses
belajar siswa itu sendiri, baik dalam prosesnya di sekolah maupun di rumah.
Oleh karena itu, guru selaku pendidik dituntut untuk selalu dpat memberikan
dorongan/motivasi kepada siswanya yang kurang bersemangat dalam belajar dan
meberikan solusi terhadap permasalahan belajar yang dihadapi siswanya.
BAB II
PEMBAHASAN
I.
Pengertian Interaksi Belajar Mengajar
Interaksi
terdiri dari kata inter (antar), dan aksi (kegiatan). Jadi interaksi adalah
kegiatan timbal balik. Dari segi terminologi “interaksi” mempunyai arti hal
saling melakukan aksi; berhubungan; mempengaruhi; antar hubungan.
Interaksi akan selalu berkait dengan istilah komunikasi atau hubungan.
Sedang “komunikasi” berpangkal pada perkataan “communicare” yang
berpartisipasi, memberitahukan, menjadi milik bersama.
Sardiman
AM. mengatakan bahwa dalam proses komunikasi, dikenal adanya unsur komunikan
dan komunikator. Hubungan komunikan dan komunikator biasanya menginteraksikan
sesuatu, yang dikenal dengan istilah pesan (message). Untuk menyampaikan
pesan diperlukan saluran atau media. Jadi, didalam komunikasi terdapat empat
unsur yaitu: komunikan, komunikator, pesan, dan saluran atau media.
Jika
dikaitkan dengan proses belajar mengajar, maka interaksi adalah suatu hal
saling melakukan aksi dalam proses belajar mengajar yang di dalamnya terdapat
suatu hubungan antara siswa dan guru untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan
tersebut adalah suatu hal yang telah disadari dan disepakati sebagai milik
bersama dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan tersebut.
Belajar
dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan dalam kegiatan
pengajaran. Belajar mengacu kepada apa yang dilakukan oleh individu (siswa),
sedangkan mengajar mengacu kepada apa yang dilakukan oleh guru sebagai pemimpin
belajar. Kedua kegiatan tersebut menjadi terpadu dalam satu kegiatan manakala
terjadi hubungan timbal balik (interaksi) antara guru dengan siswa pada saat
pengajaran berlangsung.
Dalam
pendidikan, interaksi bersifat edukatif dengan maksud bahwa interaksi itu
berlangsung dalam rangka untuk mencapai tujuan pribadi anak mengembangkan
potensi pendidikan. Jadi, interaksi dalam hal ini bertujuan membantu pribadi
anak mengembangkan potensi sepenuhnya, sesuai dengan cita-citanya serta
hidupnya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat dan negara. Dalam
interaksi itu harus ada perubahan tingkah laku dari siswa sebagai hasil
belajar. Di mana siswa yang menentukan berhasil tidaknya kegiatan belajar
mengajar dan guru hanya berperan sebagai pembimbing.
Jadi,
interaksi belajar mengajar adalah kegiatan timbal balik antara guru
dengan anak didik, atau dengan kata lain bahwa interaksi belajar mengajar
adalah suatu kegiatan sosial, karena antara anak didik dengan temannya, antara
si anak didik dengan gurunya ada suatu komunikasi sosial atau pergaulan.
Sedangkan menurut Soetomo, bahwa interaksi belajar mengajar ialah
hubungan timbal balik antara guru (pengajar) dan anak (murid) yang harus
menunjukkan adanya hubungan yang bersifat edukatif (mendidik). Di mana
interaksi itu harus diarahkan pada suatu tujuan tertentu yang bersifat
mendidik, yaitu adanya perubahan tingkah laku anak didik ke arah kedewasaan.
Dari
keterangan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa interaksi belajar mengajar
yang dimaksud di sini adalah hubungan timbal balik antara guru dan anak didik
guna mencapai suatu tujuan tertentu.
II.
Komponen-komponen dalam Interaksi Belajar Mengajar
Ada
beberapa komponen dalam interaksi belajar mengajar. Komponen-komponen itu
misalnya tujuan, bahan, metode dan alat. Untuk mencapai tujuan instruksional,
masing-masing komponen itu akan saling merespon dan mempengaruhi antara yang
satu dengan yang lain. Sehingga tugas guru adalah mendesain dari masing-masing
komponen agar tercipta PBM yang optimal. Guru selanjutnya dapat mengembangkan
interaksi belajar mengajar yang lebih dinamis untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.
Mengenai
komponen-komponen tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
a.
Tujuan
Tujuan
mempunyai arti penting dalam kegiatan interaksi belajar mengajar. Tujuan dapat
memberikan arah yang jelas ke mana kegiatan pembelajaran akan dibawa oleh guru.
Tujuan pengajaran yang ditetapkan oleh guru akan mempengaruhi jenis metode yang
digunakan, sarana prasarana dan lingkungan belajar mengajarnya.
b.
Bahan pembelajaran
Bahan
pelajaran mutlak harus dikuasai guru dengan baik, oleh karena itu guru harus
mempelajari dan mempersiapkan bahan pelajaran yang akan disampaikan pada anak
didik. Bahan (materi) itu tentunya dipilih dan disesuaikan dengan bahan yang
dapat menunjang tercapainya tujuan pengajaran yang ditetapkan.
c.
Kegiatan Belajar-Mengajar
Kegiatan
belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan. Segala sesuatu yang
telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam Kegiatan belajar mengajar. Dalam
pengelolaan pengajaran dan pengelolaan kelas yang perlu diperhatikan oleh guru
adalah perbedaan anak didik pada aspek biologis, intelektual, dan psikologis. Interaksi
edukatif yang akan terjadi juga dipengaruhi oleh cara guru memahami perbedaan
individual anak didik.
d.
Metode
Metode
adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam kegiatan belajar mengajar metode diperlukan oleh guru guna kepentingan
pengajaran. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi metode mengajar, yaitu
tujuan dengan berbagai jenis dan fungsinya, anak didik dengan berbagai tingkat
kematangannya, situasi dengan berbagai keadaannya, fasilitas dengan berbagai
kualitas dan kuantitasnya serta pribadi guru dengan kemampuan profesionalnya
yang berbeda-beda.
Adapun metode-metode
dalam proses belajar mengajar antara lain: metode ceramah, tanya jawab,
diskusi, pemberian tugas dan metode demonstrasi.
e.
Alat
Alat
adalah segala sesuatu yang digunakan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam kegiatan interaksi belajar mengajar biasanya dipergunakan alat material
dan non material.
Agar
alat-alat tersebut mencapai tujuan, maka: Pertama harus dikenal dahulu
alat-alat itu sebaik-baiknya, mengerti fungsinya dan apa yang dapat kita capai
dengan alat itu. Kedua, harus jelas tujuan yang dikehendaki melalui alat
tersebut. Ketiga, harus terampil dalam penggunaannya. Keempat,
harus sanggup memelihara/memanfaatkan alat-alat yang ada.
f.
Sumber Pelajaran
Bagi
seorang guru harus memiliki banyak sumber-sumber belajar, sebagai bahan dasar
dari materi yang diberikan. Sumber belajar sesungguhnya banyak sekali, ada
dimana-mana ; di sekolah, di halaman, di kota, di pedesaan, dan sebagainya.
Pemanfaatan sumber-sumber pengajaran tersebut tergantung pada kreatifitas guru,
waktu, biaya, serta kebijakan-kebijakan lainnya. Segala sesuatu dapat
dipergunakan sebagai sumber belajar sesuai kepentingan guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
g.
Evaluasi
Evaluasi
adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan data tentang sejauh mana
keberhasilan anak didik dalam belajar dan keberhasilan guru dalam mengajar .
Pelaksanaan evaluasi dilakukan oleh guru dengan memakai seperangkat instrumen
penggali data tes perbuatan, tes tertulis, dan tes lisan. Oleh karenanya
menurut Edwin Wand dan W. Brown, bahwa evaluation refer to the act for
process to determining the value of something Evaluasi adalah suatu tindakan
atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.
Tujuan
evaluasi adalah mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan anak
didik dalammencapai tujuan yang diharapkan, memungkinkan guru menilai aktivitas
atau pengalaman yang di dapat dan menilai metode mengajar yang
dipergunakan. Dengan demikian jika komponen-komponen itu direncanakan dan
dipersiapkan dengan matang, maka akan mengurangi hambatan-hambatan yang muncul
dalam proses belajar mengajar bahkan akan lebih memotivasi anak untuk melakukan
belajar secara efektif dan efisien.
III. Hambatan dalam interaksi pembelajaran
:
Kendala-kendala yang mempengaruhi
proses pembelajaran di dalam kelas antara lain adalah:
(1)
perkiraan yang tidak tepat terhadap inovasi.
(2)
konflik dan motivasi yang kurang sehat.
(3) lemahnya berbagai faktor penunjang
sehingga mengakibatkan tidak berkembangnya inovasi yang dihasilkan.
(4)
keuangan (financial) yang tidak terpenuhi.
(5)
penolakan dari sekelompok tertentu atas hasil inovasi, serta
(6)
kurang adanya hubungan sosial dan publikasi.
Masalah-Masalah
internal belajar :
#Faktor intern yang dialami dan
dihayati oleh siswa yang berpengaruh pada proses belajar siswa.
1) Faktor
Jasmaniah
a. Faktor kesehatan
b. Cacat Tubuh
2) Faktor
Psikologis
a. Inteligensi
b. Perhatian
c. Minat
d. Bakat
e. Motif
f. Kematangan
g. Rasa percaya diri siswa
h. Kebiasaan
belajar
3) Faktor
Kelelahan
#Faktor-Faktor
Ekstern Belajar yang berpengaruh pada aktivitas belajar.
1) Guru
sebagai pembina siswa belajar
2) Prasarana
dan sarana pembelajaran
3) Kebijakan
Penilaian
4) Kurikulum
5) Metode
Mengajar
#Masalah-masalah yang timbul di dalam
pelaksanaan pengajaran dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1) Masalah
pengarahan
2) Masalah
evaluasi dan penilaian
3) Masalah
isi dan urut-urutan pelajaran
4) Masalah
metode dan sistem penyajian bahan pelajaran
5) Masalah
hambatan-hambatan
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Masalah belajar adalah suatu keadaan atau kondisi yang dialami oleh siswa
sehingga dapat menghambat kelancaran proses belajarnya. Kondisi tertentu ini
dapat berkenaan dengan keadaan dirinya yaitu berupa kelemahan-kelemahan yang
dimilikinya dan dapat juga berkenaan dengan lingkungan yang tidak merugikan dan
memberikan dampak buruk bagi dirinya. Masalah-masalah belajar ini tidak hanya
dialami oleh siswa dengan kemampuan rendah atau biasa-biasa saja, akan tetapi
juga dapat dialami oleh siswa dengan tingkat kecerdasan di atas rata-rata
normal atau tinggi.
Masalah-masalah
yang dihadapi siswa dalam belajar misalnya:
· Siswa yang tidak mampu mencapai tujuan
belajar atau hasil belajar sesuai dengan
pencapaian teman-teman seusianya
yang ada dalam kelas yang sama.
· Siswa yang mengalami keterlambatan akademik.
· Siswa yang secara nyata tidak dapat
mencapai kemampuannya sendiri.
· Siswa yang sangat lambat dalam belajar.
· Siswa yang kekurangan motivasi dalam belajar.
· Siswa yang bersikap dan memiliki kebiasaan
buruk dalam belajar.
·
Siswa yang sering tidak mengikuti proses
belajar mengajar di kelas.
· Siswa yang mengalami penyimpangan
perilaku (kurangnya tata krama) dalam hubungan
Intersosial.
Faktor-faktor penyebab
masalah belajar dapat berasal dari dalam diri siswa itu sendiri (intern) maupun dari luar diri siswa (ekstern).
Best Real Money Casino Apps in USA 2021 - CasinoWow
ReplyDeleteSlots Casino — One of the most 출장안마 recognizable online slots games around. This game's most recent is the Playtech 🏆 Best kadangpintar Real Money Casino App: SlotWolf🎁 #1 casinosites.one USA Casino Bonus: wooricasinos.info Risk Free Spins for $1,000🏆 1등 사이트 Best Real Money Casino App: SlotsMillion